Gaya Bahasa Sindiran Warganet di Kolom Komentar Akun Youtube @Thekufaku pada Konten “Cuma Kamu”

Authors

  • Rangga Nata Universitas Negeri Padang
  • Agustina Agustina Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/jpers.v3i3.269

Keywords:

language style, netizens, functions, types, sarcasm

Abstract

Language is a tool for communicating with others to convey one’s thoughts and feelings to the interlocutor. The communication process occurs not only in real life but also in the virtual world. The use of social media often involves distinctive styles or methods of conveying messages or information. Therefore, this study aims to (1) describe the types of sarcastic language and (2) describe the functions of sarcasm used by netizens in the comment section of the YouTube account @thekufaku on the content “Cuma Kamu.” This research is qualitative in nature, using a descriptive method. The data consists of sentences written by netizens in the comment section of the YouTube account @thekufaku on the content “Cuma Kamu.” The data collection techniques used are observation, reading, and note-taking. The steps of data analysis in this study are: (1) identifying the collected data, (2) classifying the data based on the research objectives using a format, (3) analyzing the classified data, and (4) formulating conclusions from the analysis results. The findings of this study are as follows. First, 108 instances of sarcastic language were found in the comment section of the YouTube account @thekufaku on the content “Cuma Kamu,” consisting of: (1) 12 instances of sarcasm, (2) 17 instances of cynicism, (3) 18 instances of irony, (4) 49 instances of satire, and (5) 12 instances of innuendo. Second, the functions of sarcasm identified in this study include: (1) conveying specific intentions (42 instances), (2) criticizing (15 instances), (3) persuading/influencing (40 instances), and (4) advising (11 instances). Thus, the sarcastic language used by netizens in the comment section of the YouTube account @thekufaku on the content “Cuma Kamu” predominantly conveys sarcasm for specific purposes, mainly in the form of jokes mocking human weaknesses or mistakes.

 

References

Abdul, C. (2007). Kajian Bahasa. Rineka Cipta.

Asrianti, S. (2022). Penggunaan Gaya Bahasa Sindiran Sinisme dan Sarkasme dalam Lingkungan Pasar Karuwisi Kota Makassar. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(2), 96-103.

Cummings, L, (2007). Pragmatik: Sebuah Perspektif Multidisipliner. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Elmita, W., Ermanto, E., & Ratna, E. (2013). “Tindak Tutur Direktif Guru dalam Proses Belajar Mengajar di TK Nusa Indah Banuaran Padang.” Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(2), 139-147.

Faiqah, Fatty. (2016). “Youtube Sebagai Sarana Komunikasi Bagi Komunitas Makassar Vidgram”. Jurnal Komunikasi KAREBA, Vol. 5 No.2

Fitri, R. (2015). Kitab Super Lengkap EYD (Ejaan yang Disempurnakan) dan Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: Ilmu Media.

Heribertus, L. S. (2021). Kajian Pragmatik Siber Tuturan Sindiran Pada Kolom Komentar Tiktok Periode Febuari-Juni 2020. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Heru, A. (2018). Gaya bahasa sindiran ironi, sinisme dan sarkasme dalam berita utama harian kompas. Jurnal pembahsi(pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia), 8(2), 43-57.

Ibrahim, N. A & Yusof, M. (2020). The Irony in media social: The speech act perspective. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 36(2), 269-288.

Keraf, Gorys. (2006). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf, Gorys. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Leech, Geoffrey. (1993). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: UI-Press.

Ma’arif, Kolis. (2022). “Gaya Bahasa Sindiran pada Konten Somasi dalam Kanal YouTube Deddy Corbuzier”. Universitas Bung Hatta.

Mokodongan, A. (2015). “Gaya Bahasa Sindiran pada Acara Sentilan Sentilun di Metro TV Tahun 2015.” Skripsi, 1(311411021).

Moleong, Lexy J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong, Lexy J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pradita, M. ,A. (2022). “Gaya Bahasa Sindiran pada Novel Sabdo Cinta Angon Kasih Karya Sujiwo Tejo”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Islam Sultan Agung.

Ratna, Nyoman Kutha. (2013). Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sadikin, Mustofa. (2010). Kumpulan Sastra Indonesia. Gudang Ilmu: Jakarta Timur

Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa Raya.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara linguistis. Sanata Dharma University Press.

Tarigan, H. G. (1985). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.

Ulfareski. (2021) “Penggunaan Gaya Bahasa Sarkasme pada Stand Up Comedy Abdur di Youtube”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah Makassar.

Untari, D. (2017). Gaya Bahasa Sindiran sebagai Kritik Sosial dalam Wacana Meme Berbahasa Jawa di Akun Instagram Dagelan_Jowo (kajian Stilistika Pragmatik).

Waridah, E. (2016). EYD dan Seputar Kebahasa Indonesiaan. Jakarta: Kawan Pustaka.

Downloads

Published

2024-08-23

How to Cite

Nata, R. ., & Agustina, A. (2024). Gaya Bahasa Sindiran Warganet di Kolom Komentar Akun Youtube @Thekufaku pada Konten “Cuma Kamu”. Persona: Kajian Bahasa Dan Sastra, 3(3), 585–594. https://doi.org/10.24036/jpers.v3i3.269

Issue

Section

Articles