Perbedaan Antara Bahasa Minangkabau di Nagari Kamang Mudiak Kabupaten Agam dan di Nagari Tabek Patah Kabupaten Tanah Datar

Authors

  • Muhammad Arif Universitas Negeri Padang
  • Agustina Agustina Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.24036/jpers.v1i2.79

Keywords:

Fonetik, kosa kata, Bahasa Minangkabau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan bahasa (fonetik) antara bahasa Minangkabau di Nagari Kamang Mudik, Kabupaten Agam dan di Nagari Tabek Patah, Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa membandingkan tuturan masyarakat di dua desa yang berbeda yaitu di desa Kamang Mudik dan desa Tabek Patah. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode menyimak, menyadap, mengamati dan wawancara. Selanjutnya data yang telah terkumpul diidentifikasi, diklasifikasikan, dan dianalisis berdasarkan teori yang telah ditentukan, kemudian disusun dalam sebuah laporan dalam bentuk skripsi.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya perbedaan bahasa Minangkabau di Nagari Kamang Mudik Kabupaten Agam dan di Nagari Tabek Patah Kabupaten Tanah Datar, sebagai berikut perbedaan yang ditemukan berdasarkan kosakata bahasa Swadesh adalah pertama, telepon perubahan sebanyak 29 data yaitu a≠o, seperti kata balah dengan kata bolah, t≠n, seperti kata ketek dengan kata kenek, y≠h, seperti kata liyia dengan kata lihia, r≠gh, suka kata sirah dengan kata sighah dan rg, seperti kata rameh dengan kata gameh. Kedua, pengurangan telepon sebanyak 14 data yaitu ui≠u, seperti kata paruik dengan kata poruk, dek , seperti kata dek karano dengan kata karano, ba≠ , seperti kata batang kayu dengan tang kayu , a≠θ, seperti kata aden dengan kata den dan ji≠ , seperti kata jikok dengan kata kok. Ketiga, penambahan telepon sebanyak 2 data yaitu a, seperti kata dima a dengan kata dima dan y, seperti kata sadono dengan kata sadonyo. Keempat, perbedaan kosakata (bunyi) sebanyak 18 data, seperti kata anjiang dan kata gacik.

Perbedaan yang ditemukan berdasarkan kosakata budaya adalah pertama, bagian tubuh sebanyak 8 data. Kedua, kata ganti sapaan, 6 referensi data. Ketiga, sistem kekerabatan terdiri dari 6 data. Keempat, kehidupan desa dan masyarakat sebanyak 9 data. Kelima, rumah dan bagian-bagiannya 5 data, keenam peralatan dan perlengkapannya 8 data.

References

Amril dan Ermanto. 2007. Fonologi Bahasa Indonesia. Padang: UNP Press

Ayub, Asni, dkk. 1988/1989. Tata Bahasa Minangkabau. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Padang

Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2009. Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ella Sumidita. 2013. “Fonologi Bahasa Minangkabau di KeNagarian Padang Laweh Kabupaten Sijunjung”. Skripsi. Padang: Universitas Negeri Padang.

Kridalaksana, Harimurti. 1990. Kelas Kata Dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia. Pustaka Utama.

Halid, Elan. Analisis Pembeda Dialek Alahan Panjang Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Journal Of Residu. 2019:3(21).

Mahsun. 2006. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan strategi, metode, dan tekniknya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mardhatillah, Fatimah. Analisis Fonologi Bahasa Minangkabau di Kanagarian Simarasok Kecamatan Baso - Repository Universitas Andalas. Unand.ac.id. Published 2014. Accessed March 1, 2021. http://repository.unand.ac.id/19847/

Moleong, L. J. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.

Muaffaq N, Ahmad. Fonologi Bahasa Indonesia. Makassar. Alauddin University Press

Mushlich, Mansur. 2008. Fonologi Bahasa Indonesia; Tinjauan Deskriptif Sistem bunyi Bahasa Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Nadra. 2009. Dialektologi Teori dan Metode. Yogyakarta: Karyono.

Nova Rina. 2018. “Hubungan Kekerabatan Bahasa Minangkabau Tapan dengan Bahasa Kerinci Sungai Penuh”. Ejournal Gramatika. STKIP PGRI Sumatera Barat. Vol 4. No 1.

Rahmadani. 2013. “Perbedaan Fonetik Bahasa Minangkabau Di Kenagarian Sinuruik dan Kenagarian Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat”. Skripsi. Padang: Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Padang.

Sari, Rahma Winda. Ciri Fonetik Bahasa Minangkabau Di Kecamatan Sungai Pagu Kabupaten Solok Selatan. Pendidikan Bahasa Indonesia. 2018;7(4):115-127. doi:10.24036/102339-019883

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana. University Press.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumidita E. Fonologi Bahasa Minangkabau di Kenagarian Padang Laweh Kabupaten Sijunjung. Jurnal Bahasa dan Sastra. 2013;1(2):1-16.

Tjandra, sheddy N. 2004. Fonologi Jepang. Jakarta: Bidang Penelitian Program Studi Jepang Universitas Indonesia.

Trisna Sutia. 2017. “Perbedaan Sistem Bunyi dan Kosakata Bahasa Minangkabau di Kenagarian Kambang Utara Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan dengan Bahasa Minangkabau Umum”. 5(1).

Verhaar. Asas-asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 2004.

Downloads

Published

2022-10-01

How to Cite

Muhammad Arif, & Agustina, A. (2022). Perbedaan Antara Bahasa Minangkabau di Nagari Kamang Mudiak Kabupaten Agam dan di Nagari Tabek Patah Kabupaten Tanah Datar . Persona: Kajian Bahasa Dan Sastra, 1(2), 353–361. https://doi.org/10.24036/jpers.v1i2.79

Issue

Section

Articles